Gerakan sederhana yang kita lakukan ketika mengangkat dummbells bisa bermanfaat banyak bagi proses pembentukan tubuh ideal.
Oke, apa yang ada di benak Anda ketika diminta untuk melaksanakan latihan angkat beban? Tubuh akan berotot dan membuat kita insan kotak? Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu.
Sebelum bercerita banyak perihal bagaimana latihan beban sanggup mempercepat proses pembentukan tubuh ideal, ada baiknya kita pahami apa yang terjadi pada otot ketika latihan angkat beband ilakukan. Jadi, ketika kita mengangkat beban, ada serat tipis otot yang robek. Apa untungnya kondisi ini?
Para personal trainer dan dokter kebugaran sepakat, serat tipis yang terobek itu akan mengakselerasi proses pembentukan sintetis protein otot dengan memanfaatkan asam amino. Proses inilah yang nantinya membuat otot kita lebih ‘tahan banting’ terhadap cidera. Maka sebenarnya, ketika kita rutin latihan angkat beban, secara tidak pribadi kita telah membentuk jaringan otot yang lebih kuat.
Dan secara keseluruhan, tubuh akan merasa jarang sekali cedera alias stres alasannya otot-ototnya menjadi lebih lentur. Plus latihan beban juga akan merasa, serangkaian olahraga pembakar kalori selama kegiatan penurunan tubuh menjadi lebih ringan untuk dilakukan. Dan pada dunia kesehatan olahraga, latihan angkat beban akan membuat dampak domino bagi tubuh. Efek dominonya adalah:
1. Membakar lemak tubuh 40 persen lebih banyak.
Ini yaitu diam-diam terbesar dari suksesnya kegiatan penurunan berat badan. Melakukan latihan angkat beban secara teratur akan membuat proses penurunan berat tubuh berjalan lebih cepat. Ini juga terbukti pada penelitian yang dilakukan Penn State University yang meminta responden dengan kelebihan berat tubuh untuk melaksanakan serangkaian percobaan. Mereka diminta untuk mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dan dibagi dalam 3 kelompok berdasarkan olahraga yang diberikan.
Kelompok pertama, tidak melaksanakan olahraga apapun. Kelompok kedua melaksanakan aerobik sebanyak 3 hari seminggu, dan kelompok ketiga melaksanakan aerobic dan latihan angkat beban selama 3 hari seminggu. Hasilnya, semua kelompok mengalami penurunan berat tubuh dengan rata-rata 9,5 Kg. Tapi kelompok ketiga berhasil membuang 3 Kg lemak lebih banyak ketimbang kelompok pertama dan kedua. Ini sama dengan 40 persen lemak tubuh berhasil dibuang. Makara kalau kita rutin melaksanakan latihan angkat beban, bergotong-royong tak butuh liposuction yang menyakitkan itu.
2. Membakar kalori lebih banyak.
Sebabnya, latihan angkat beban mempercepat kerja metabolism tubuh. Sebab ketika kita melaksanakan latihan tersebut, otot butuh energy untuk memperbaiki serat-serat otot yang tengah dibentuk. Energi ini diambil dari tumpukan kalori yang kita kumpulkan ketika makan dan tak melaksanakan pergerakan apapun.
3. Bentuk tubuh jadi lebih indah.
Penelitian mengungkapkan, ketika kita berusia 30-50 tahun, otot akan berkurang sebanyak 10 persen dari dalam tubuh. Jumlah ini akan naik dua kali lipat ketika kita berusia 60 tahun. Dan sialnya, otot yang hilang itu diganti dengan tumpukan lemak. Ini yaitu hasil penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Penelitian itu juga menyebutkan, bahkan orang yang berhasil menjaga berat badannya pada level ideal, tetap akan mengalami penurunan massa otot ketika memasuki usia 30 tahun ke atas. Jumlah otot yang hilang yaitu 1,5 Kg dan ini diganti dengan 1,5 lemak setiap harinya. Ini tak hanya membuat kita jadi lebih gemuk tapi juga melebarkan lingkar pinggang. Sebab 0,5 Kg lemak yang tambah di dalam tubuh akan memakan kawasan sebanyak 18 persen dari tubuh. Makara hindari situasi ini dengan rutin mengangkat beban.
4. Tulang kita akan menjadi lebih kuat.
Sama ibarat massa otot, massa tulang kita juga ikut menyusut seiring pertambahan usia. Dan ketika massa tulang menurun, kita akan berisiko mengalami cedera tubuh, khususnya pinggul. Mayo Clinic mengungkapkan, dalam 1 tahun ada sebanyak 30 persen pria yang meninggal dunia jawaban cedera pinggul. Kabar baiknya, Journal of Applied Physiology mengumumkan, latihan angkat beban selama 16 ahad sanggup memadatkan massa tulang pinggul dan meningkatkan level osteocalcin dalam darah hingga 19 persen. Osteocalcin yaitu zat pembentuk tulang.
5. Menjaga kadar gula darah kita dalam keadaan normal.
Ini ditemukan pada penelitian yang dilakukan di Australia selama 4 bulan. Secara signifikan responden yang mengalami diabetes tipe-2 dan melaksanakan latihan angkat beban, berhasil menjaga kadar gula darahnya dalam keadaan stabil. Sebab latihan beban tak hanya membuat tumpukan lemak menghilang tapi juga membuat tubuh jadi lebih sensitif terhadap hormon insulin. Alhasil, kadar gula dalam darah tetap stabil.
6. Memudahkan kegiatan diet yang kita jalani.
Latihan angkat beban, bergotong-royong yaitu takaran dobel untuk mempercepat kita hingga pada sasaran penurunan berat badan. Karena di satu sisi, latihan angkat beban memperabukan lebih banyak kalori. Dan di sisi lain, latihan angkat beban juga membuat kita fokus pada teladan makan seimbang yang kita terapkan.
Ini ditemukan University of Pittsburgh ketika meneliti 169 responden yang kelebihan berat badan. Penelitian selama 2 tahun ini membuktikan, responden yang mengikuti kegiatan diet 3 minggu, bisa setia mengonsumsi 1.500 kalori setiap harinya. Tim penelitian tersebut menyakini, latihan angkat beban membantu mereka memvisualisasikan ‘beban’ yang harus dibuang dari tubuh bila makan berlebihan.
Ayo berhenti berprasangka pada latihan angkat beban. Melihat begitu banyak manfaat yang diberikan bagi terwujudnya impian mempunyai tubuh indah, sudah sebaiknya kita mulai rutin latihan angkat beban.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar